Penanganan Jembatan Tambang Padang |
Pasaman Barat, sannarinews.id ---- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bekerja sama dengan tokoh masyatakat setempat Najjar Lubis menangani kejadian jembatan penghubung putus di Tombang Padang, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka akibat bencana.
"Jembatan putus akibat pengerusan dasar sungai," kata Plt Kadis PUPR Pasbar, Elifsan, Kamis (2/5/2024) di lokasi.
Ia menyebutkan, akibat jembatan putus itu, akses jalan menuju dan keluar dari Aek Nabirong ke Silaping terputus, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi ini juga menghambat mobilitas masyarakat dan barang, sehingga mengganggu pergerakan ekonomi di daerah itu.
Jembatan itu juga menjadi akses darat warga menuju ke pusat pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat.
Kepala Dinas PUPR Pasbar, Elifsan bersama Najjar Lubis |
Ia menjelaskan kronologis kejadian berawal pada, Rabu (1/5/2024), pukul 19.30 Wib, PUPR menerima laporan warga bahwa telah terjadi jembatan utama putus di Tombang Padang.
Setelah itu, katanya, tim PUPR langsung melakukan pengumpulan data dan informasi sebagai bahan pengkajian cepat kejadian jembatan putus itu. Dan langsung mengkoordinasikannya dengan tokoh masyarakat setempat yaitu Najjar Lubis yang juga seorang pengusaha itu.
"Tak ada korban jiwa dan pengungsi imbas kejadian ini," katanya.
Hari ini, kita PUPR bersama Najjar Lubis melakukan penanganan sementara agar jembatan ini bisa dilalui. "Sekarang sedang dilakukan penimbunan," katanya.
Secara terpisah, Najjar Lubis menyampaikan ia sudah meluncurkan satu unit excavator kelokasi jembatan dan 5 unit mobil dum truck beserta materialnya. Yang penting kenderaan bisa lewat.
"Sudah ditindak lanjuti oleh pemerintah melalui dinas PUPR Pasbar, kami lagi memperbaikinya agar kenderaan bisa lewat. Apalagi, keberadaan jembatan ini sangat penting bagi warga sekitar," ungkapnya. (Bisri Batubara)