Pasaman Barat, sannarinews.id ---Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat gelar acara Israk Walmikrajnya Nabi Besar Muhammad SAW yang langsung dikordinir oleh Delmaliya, M.Pd, Wakil Kesiswaan dan Yelisda .B ,S.Pd wakil kurikulum bersama para Majelis guru lainnya. Di halaman sekolah tersebut semua Siswa dengan tertib menunggu sang Ustat dan mengikuti jalannya kegiatan yang mulia itu ,
Muhammad Zunni, S.Pd, MM ,Jumat tgl 17/2 .2023 mengatakan pada awal pembukaan betapa pentingnya banyak rasa bersyukur dan berterima kasih kepada Allah Subhana Wataala ,atas segala limpahan Rahmat yang diberikan.,tidak berharap murka .begitu juga gambaran peristiwa yang terjadi hari ini di daerah Turki , banyak nyawa melayang tertimbun ,begitu juga menyangkut harta benda ,luluh lantak hanya sekejab yang diperkirakan ada 35 -50 ribu meninggal ,bahkan l terus bertambah ,sampai hari ini masih banyak relawan kemanusiaan negara lain berdatangan ,untuk saling membantu tentang musibah ini.
Yang terpenting harapannya adalah ,agar para siswa-siswinya dapat melaksanakan ajaran dan Sunnah Nabi Besar Muhammad SAW.
Peringatan hari besar Islam merupakan hal yang sangat penting untuk tetap diperingati ,demi lebih siar nya Agama Islam yang kita cinta ini harap alumni pasca Sarjana UNP dengan penuh semangat.
Peringatan Israk Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW ini merupakan perjalanan panjang setelah mendapatkan perintah dari Allah Subhana Wataala yang dimulai dari Masjidil Harom Makkah sampai ke Masjid Aqzo di Palestina. Terus lagi menuju Sitraul Muntaha.
Demikian sekelumit kisah yang disampaikan oleh Al-Ustat Syahrial kepada para Siswa yang hadir. Dimana tidak semuanya yang dapat beruntung, karena tidak hadir dengan kekuatan hati dapat bertahan. Dalam rangka mengangkat derajat orang beriman sekaligus menambah ilmu pengetahuan. Sehingga bertambah Amal dan takwanya kepada Allah Subhana Wataal dan semoga bisa menjadi anak-anak yang syaleh nanti, pintanya.
Tidak hanya itu yang dikatakannya. Menyangkut pengalaman hidup yang pernah ia rasakan sewaktu sekolah di pondok Pesantren Darul Ulum yang serba pas pasan dari orang tuanya ,demi memberikan. Motivasi kepada para siswa ,agar tetap sabar mau belajar menambah ilmu.
Apalagi adanya peristiwa yang digambarkannya kepada siswa dimana ada manusia yang memukul-mukul kepalanya sendiri beberapa kali sampai hancur ,yang memiliki makna dan nilai-nilai ,agar dapat bersujud.
Begitu juga ada melihat ummatnya ,di mana ujung rambut di ikat dan di gantung ,memekik karena tak mau menutup aurat.
Untuk itu ia mengajak semua yang hadir kiranya dapat melaksanakan sholat 5 waktu sehari semalam ,seraya dengan membaca ayat suci Al-Qur'an, karena yang butuh kepada Allah itu adalah kita sambil mengakhiri dengan membaca doa bersama. ****parsela
Posting Komentar
0Komentar